Assalamualaikum..
Pada hari ini kita akan membahas mengenai Struktur Data,,
Struktur data adalah cara menyimpan
atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien.
Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau
keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
Secara garis besar type data dapat
dikategorikan menjadi:
Type data sederhana.
Type data sederhana.
- Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
- Type data sederhana majemuk, misalnyaString
Struktur Data, meliputi:
- Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
- Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
Linier : Stack, Queue, sertaList
dan Multilist
Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat
didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan
tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan
sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf )
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf )
REVIEW RECORD (REKAMAN)
Disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram.
Disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram.
Rekaman disebut juga tipe
terstruktur.
Pengertian Algoritma dan Struktur Data ..!
Perangkat lunak dikembangkan sebagai sebuah
produk yang memperhatikan efisiensi dan efektifitas, karena perangkat lunak
dibutuhkan sebagai salah satu bentuk teknologi yang diharapkan dapat
mempermudah kegiatan manusia dengan berbasis otomasi. Algoritma digunakan
sebagai sebuah pendekatan untuk dapat menyusun dan mengelola instruksi secara
efisien. Stuktur data digunakan untuk mengelola data secara efektif. dibawah
ini akan kami jelaskan lebih detail tentang Algoritma dan Struktur data.
1. Pengertian Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah untuk
menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Algoritma menawarkan suatu
metode dalam menyelesaikan sebuah permasalahan. Algoritma diartikan sebagai
urutan langkah dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis.
Pendekatan secara sistematis dan logis tersebut, menjadikan proses penyelesaian
masalah terjaga kebenarannya karena algoritma hendaklah benar agar dapat
menghasilkan keluaran/solusi yang benar pula. Penyelesaian masalah
(problem solving) adalah kegiatan utama yang dilakukan dalam
menyelesaiakan sesuatu. Adapun langkah-langkah Problem Solving adalah sebagai
berikut :
- Mengidentifikasi masalah
- Desain
- Algoritma
- Pembuatan program
- Pengujian
- Pemeliharaan
Algoritma biasa ditulis dalam bentuk pseudo
code. Perhatikan contoh berikut ini:
Carilah luas persegi panjang jika diketahui x sebagai nilai panjang dan y sebagai nilai lebar.
Carilah luas persegi panjang jika diketahui x sebagai nilai panjang dan y sebagai nilai lebar.
- panjang ← masukkan x sebagai nilai panjang
- lebar ← masukkan y sebagai nilai lebar
- luas ← panjang * lebar
- Tulis luas
Tentukan bilangan masukan berikut sebagai
bilangan postif, negatif atau nol.
- Bilangan ← bilangan yang akan diuji
- If bilangan > 0 then tulis “Bilangan Positif”
- If bilangan < 0 then tulis “ Bilangan Negatif”
- Tulis “Nol”
Tampilkan tulisan “Selamat Belajar” sebanyak 10
kali
- x ← masukkan nilai perulangan
- i ← 1
- Jika i <= x, tulis “Selamat Belajar”
Flowchart adalah visualisasi urutan langkah
secara sistematis dan logis dalam bentuk simbol-simbol yang tertentu.
Contoh flowchart :
2. Struktur Data
Struktur data adalah suatu pengelolaan data
sehingga data dapat dipergunakan secara lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa
pemrograman, struktur data seringkali ditampakkan secaa fisik dalam bentuk
tabel (biasanya pada bahasa pemrograman/pengelolaan database berbasis visual),
namun pada beberapa bahasa pemrograman yang tidak berbasis visual, strutkur
data lebih berupa pengelolaan data dengan aturan-aturan tertentu. Beberapa
konsep pengelolaan data sederhana adalah sebagai berikut :
1. ArrayArray adalah kumpulan data bertipe sama dan menggunakan nama yang sama pula. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array dibedakan berdasarkan “subscript”. Subscript berupa bilangan di dalam kurung siku [...]. Melalui subscript inilah masing-masing elemen dapat diakses.
2. Array Berdimensi Satu
Array berdimensi satu adalah sekumpulan
data/elemen yang disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang
terdiri atas 1 (satu) unsur. Sejumlah data suhu disimpan dalam nama suhu
terdiri dari Suhu 1 = 25°, Suhu 2 = 23,5°, Suhu 3 = 21°, Suhu 4 = 26° dan Suhu
5 = 35° Pendefinisian array meliputi nama array, tipe elemen array dan
jumlah elemen array.
Contoh :
Float nilai_mhs [12];
Keterangan :
1. tipe array : float (bilangan pecah)
2. nama array : nilai_mhs
3. jumlah elemen array : 12 data, yaitu nilai_mhs[1], nilai_mhs[2],…., nilai_mhs[12].
1. tipe array : float (bilangan pecah)
2. nama array : nilai_mhs
3. jumlah elemen array : 12 data, yaitu nilai_mhs[1], nilai_mhs[2],…., nilai_mhs[12].
Nilai elemen array dapat dimasukkan melalui
keyboard atau dimasukkan saat didefinisikan pada program.
3. Array Berdimensi Dua
Array berdimensi satu adalah sekumpulan
data/elemen yang disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang
terdiri atas 2 (dua) unsur, yaitu baris dan kolom. Array berdimensi dua berarti
meiliki dua dimensi data. Contoh sederhana adalah data yang tertulis dalam
tabel berikuit ini :
Jika dibuat programnya adalah sebagai berikut :
int data_mobil [3] [4];
Keterangan :
- baris 1 – baris 3 : menunjukkan merek mobil.
- kolom 1 – kolom 4 : menunjukkan tahun penjualan
- tipe array : integer (bilangan bulat).
- nama array : data_mobil.
- jumlah elemen array : [3,4]
- [2,3] dibaca : penjualan mobil merek Daihatsu pada tahun 1994 adalah 70 unit.
4. Array Sebagai Argumen Fungsi
Array juga dapat berkedudukan sebagi parameter di
dalam fungsi. Contoh pendefinisian :
const int MAKS = 5
Int data[MAKS];
5. Fungsi
Fungsi adalah bagian program yang berisi sejumlah
pernyataan tertentu yang dapat dipanggil berulang kali. Tujuan pembuatan
fungsi adalah :
1. Memudahkan dalam mengembangkan program
2. Menghemat ukuran program
2. Menghemat ukuran program
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan fungsi adalah :
1. Fungsi menerima masukan yang disebut argumen
atau parameter.
2. Masukan diproses oleh fungsi dan memberikan hasil akhir yang disebut nilai balik (return value).
3. Agar fungsi dapat dipanggil, fungsi harus dideklarasikan.
2. Masukan diproses oleh fungsi dan memberikan hasil akhir yang disebut nilai balik (return value).
3. Agar fungsi dapat dipanggil, fungsi harus dideklarasikan.
6. Prototipe
Deklarasi fungsi disebut prototype fungsi yang
berupa :
1. nama fungsi
2. tipe nilai balik fungsi
3. jumlah dan tipe argument
4. serta diakhiri dengan titik koma (;).
2. tipe nilai balik fungsi
3. jumlah dan tipe argument
4. serta diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh :
long kuadrat(long l)
dimana menyatakan kuadrat()
adalah nama fungsi, long adalah tipe argument, long (kedua) menunjukkan nilai
balik yang bertipe long
void garis()
menyatakan fungsi tanpa nilai balik
Pernyataan return digunakan
untuk memberikan nilai balik fungsi.
Dalam fungsi diatas berarti nilai kuadrat dari argument. Fungsi dengan
pernyataan void tidak memberikan nilai balik. Biasanya tidak diakhiri
pernyataan return. Jenis variabel dalam kaitannya dengan lingkup fungsi
terdapat tiga macam yaitu : variabel otomatis, variabel eksternal dan
variabel statis.
- Variabel Lokal (otomatis) : Variabel yang didefinisikan di dalam fungsi disebut variabel local. Variabel ini hanya dikenal dalam fungsi tersebut.
- Variabel Global (Eksternal) : Variabel yang didefinisikan di bagian luar manapun dari fungsi dan dikenal oleh semua fungsi. Disebut juga variabel global, karena dikenal de semua fungsi.
- Variabel Statis : Baik variabel local maupun global dapat berfungsi sebagai variabel statis dengan cara menambahkan pada kedua variabel tersebtu pernyatan static. Kemudian pada kedua variabel tersebtu berlaku hal sebagai berikut :
- Jika variabel local berdiri sebagai variabel statis maka variabel tetap hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya, variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan, sehingga akan dikenali pada pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.
- Inisialisasi oleh pemrogram akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan. Jika tidak ada inisialisasi secara eksplisit, variabel diisi dengan nol.
- Jika variabel eksternal dijadikan sebagai variabel statis, variabel ini dapat diakses oleh semua file yang didefinisikan pada file yang sama dengan variabel eksternal tersebut .
0 komentar:
Posting Komentar